Tugas Mandiri
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pengantar Bisnis
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Kelas : C222
SARIMAULI PRANSISCA NIM 2014122236
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/Fax : 021-7412566/71709855 http://www.unpam.ac.id
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Allah Tuhan serta sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “BISNIS GERAI JAMU TRADISIONAL”. Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang
tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih,
dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Pamulang, Juli 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang Masalah
Jamu tradisional adalah obat yang bersifat herbal dimana tidak
mengandung bahan
kimia dan berasal dari tanaman-tanaman obat yang
berkhasiat.
Dewasa ini perkembangan jamu tradisional semakin meningkat,
dapat dilihat
dari banyaknya program di televise yang menayangkan
akan
pentingnya jamu
tradisional. Selain itu selalu ada ulasan mengenai manfaat
suatu tanaman
untuk
dijadikan obat dibeberapa
media
cetak. jamu
tradisional banyak dikonsumsi
dikarenakan minimnya efek samping dan
harganya yang cenderung
lebih murah dibandingkan
obat kimia. Selain
itu program pemerintah
yang mencanangkan back to nature
(www.jawatengah.go.id)
membuat jamu tradisional semakin berkembang.
Jamu tradisional
diproduksi oleh produsen jamu yang berskala besar seperti
Sido Muncul, Air Mancur, dan Jamu Jago, selain produsen dengan skala
besar jamu tradisonal
juga banyak diproduksi oleh produsen-produsen
dengan skala kecil seperti
jamu
gendong. Produsen-produsen jamu
tradisional skala
besar memasarkan produknya dengan membuka depot-
depot jamu khusus merek yang mereka
produksi
sendiri bahkan sudah
mencapai pasar internasional dengan mengekspor
keluar negeri. Media
promosi yang
lakukan oleh produk-produk terkenal seperti Sido Muncul, Air
Mancur, dan Jamu
Jago sudah menggunakan media cetak, elektronik dan
internet.
1.2.Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
pengertian Bisnis Gerai Jamu Tradisional
2. Mengetahui
jenis – jenis jamu
3. Mengetahui
keunggulan berbisnis jamu tradisional
4. Mengetahui
strategi pemasaran jamu tradisional
1.3.Manfaat
Penulisan
1.Bagi para
wirausahawan Makalah ini
dapat menambah wawasan
mengenai bisnis
gerai jamu tradisional.
2.Bagi rekan-rekan mahasiswa Makalah
ini dapat menambah
Pengetahuan mengenai
berbisnis gerai jamu tradisional yang
merupakan tugas
mandiri dalam mata kuliah pengantar
bisnis.
3.Bagi
Pembaca Makalah ini
dapat menambah wawasan bagi
pembaca
Mengenai bisnis gerai
jamu tradisional
dan agar para
pembaca
dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1.4.Sistematika
Penulisan
Sistematika
uraian makalah ini terdiri dari tiga bagian yaitu
pendahuluan
yang meliputi
latar belakang masalah, tujuan, sistematika uraian. Kedua isi
atau kajian teori
dan pembahasan. Ketiga penutup yang berisi kesimpulan
dan saran dilengkapi
dengan daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Jamu tradisional adalah obat yang bersifat herbal dimana tidak
mengandung bahan kimia dan berasal dari tanaman-tanaman obat yang
berkhasiat. Dewasa ini perkembangan jamu tradisional semakin meningkat,
dapat dilihat dari banyaknya program di televise yang menayangkan akan
pentingnya jamu tradisional. Selain itu selalu ada ulasan mengenai manfaat
suatu tanaman untuk dijadikan obat dibeberapa media cetak. jamu
tradisional banyak dikonsumsi dikarenakan minimnya efek samping dan
harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan obat kimia. Selain
itu program pemerintah yang mencanangkan back to nature
(www.jawatengah.go.id) membuat jamu tradisional semakin berkembang.
Jamu tradisional diproduksi oleh produsen jamu yang berskala besar seperti
Sido Muncul, Air Mancur, dan Jamu Jago, selain produsen dengan skala
besar jamu tradisonal juga banyak diproduksi oleh produsen-produsen
dengan skala kecil seperti jamu gendong. Produsen-produsen jamu
tradisional skala besar memasarkan produknya dengan membuka depot-
depot jamu khusus merek yang mereka produksi sendiri bahkan sudah
mencapai pasar internasional dengan mengekspor keluar negeri. Media
promosi yang lakukan oleh produk-produk terkenal seperti Sido Muncul, Air
Mancur, dan Jamu Jago sudah menggunakan media cetak, elektronik dan
internet.
1.2.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Bisnis Gerai Jamu Tradisional
2. Mengetahui jenis – jenis jamu
3. Mengetahui keunggulan berbisnis jamu tradisional
4. Mengetahui strategi pemasaran jamu tradisional
1.3.Manfaat Penulisan
1.Bagi para wirausahawan Makalah ini dapat menambah wawasan
mengenai bisnis gerai jamu tradisional.
2.Bagi rekan-rekan mahasiswa Makalah ini dapat menambah
Pengetahuan mengenai berbisnis gerai jamu tradisional yang
merupakan tugas mandiri dalam mata kuliah pengantar bisnis.
3.Bagi Pembaca Makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
Mengenai bisnis gerai jamu tradisional dan agar para pembaca
dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1.4.Sistematika Penulisan
Sistematika uraian makalah ini terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan
yang meliputi latar belakang masalah, tujuan, sistematika uraian. Kedua isi
atau kajian teori dan pembahasan. Ketiga penutup yang berisi kesimpulan
dan saran dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II
2.1.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian jamu ?
2. Jelaskan jenis – jenis jamu ?
3. Bagaimana keunggulan berbisnis jamu tradisional ?
4. Bagaimana kekurangan berbisnis jamu tradisional ?
5. Bagaimana strategi pemasaran jamu tradisional ?
BAB III
3.1.JAMU
Jamu telah lama dikenal dan banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat, baik itu kalangan bawah, menengah, maupun kalangan atas. Cara pemakaian sendiri tetap sama dengan budaya jamu dari jaman dulu, yaitu diminum maupun dipergunakan/ dioleskan. Meskipun kini jamu bisa dibeli jadi berupa bubuk dalam bungkusan, pil, kapsul, minuman ataupun berupa krem atau salep. Namun, di beberapa wilayah masih banyak ditemui penjual jamu gendong yang menjajakan dagangannya. Ciri khas dari penjual jamu gendong sendiri tetap dipertahankan, yaitu perempuan membawa bakul yang di dalamnya berisi botol jamu dengan cara digendong, sementara tangan kiri memegang ember untuk mencuci gelas setelah dipakai untuk minum jamu.
Berdasarkan sejarahnya, jamu gendong termasuk melegenda di Indonesia sebagai negara yang punya tumbuhan obat terlengkap nomor dua di dunia. Berdasarkan sejarahnya, obat tradisonal yang terbuat dari akar, daun, maupun umbi-umbian tersebut muncul pertama kali dalam tradisi keraton Jawa. Setelah itu jamu diajarkan ke masyarakat dan dipasarkan dengan cara dipikul maupun digendong.
Saat ini kebanyakan masyarakat masih berminat untuk mengkonsumsi jamu gendong sebagai salah satu upaya untuk perawatan kesehatan. Walaupun secara umum sudah diketahui manfaat jamu gendong, namun secara tertulis belum banyak yang mengidentifisikasi khasiat dan manfaat dari sudut pandang penjualnya. Di samping itu, diperkirakan resep jamu gendong bervariasi, sedangkan pencatatan atau dokumentasi tentang resep jamu gendong tidak banyak dilakukan sehingga sulit diperoleh gambaran secara pasti.
(http://bisnisukm.com/jamu-gendong-masih-dicari-dan-diminati.html)
3.2.JENIS –JENIS JAMU
1.Jamu Beras Kencur
Jamu beras kencur dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu yang dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.
(http://bisnisukm.com/jamu-gendong-masih-dicari-dan-diminati.html)
2. Jamu Kunir Asam,
Jamu Kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘adem-ademan atau seger-segeran’ yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda dan dapat menyuburkan kandungan. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
3. Jamu Cabe Puyang,
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘pegal linu’. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.
(http://bisnisukm.com/jamu-gendong-masih-dicari-dan-diminati.html)
(http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jamu&veaction=edit&vesection=4)
4. Jamu Pahitan,
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk ‘cuci darah’, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing. Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).
Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.
Untuk Pengolahan jamu sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama dengan merebus seluruh bahan dan kedua dengan cara mengambil/ memeras sari yang terkandung dalam jamu, kemudian dituangkan ke dalam air matang.
(http://bisnisukm.com/jamu-gendong-masih-dicari-dan-diminati.html)
Cara-cara tersebut dilakukan mengikuti cara yang dilakukan pendahulunya yang dilakukan secara sederhana dan tradisional. Perbedaan yang ada kemungkinan hanya pada peralatan yang digunakan. Misalnya, dahulu lebih banyak menggunakan pipisan batu sekarang lebih disukai dengan ditumbuk bahkan ada yang menggunakan alat listrik (blender). Alat untuk merebus dahulu banyak menggunakan ‘kendil’ yang terbuat dari tanah liat kini berganti dengan panci email.
Di samping bahan pokok, terdapat variasi bahan baku yang merupakan bahan tambahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki warna, rasa, maupun khasiat. Variasi ini memberikan perbedaan rasa dan khasiat jamu yang menjadi andalan dari masing-masing pembuat jamu. Upaya tersebut mereka lakukan untuk memenuhi selera konsumen berdasarkan pengalaman mereka sehari-hari dalam menjajakan jamu.
Sebagai pemanis rasa jamu, pada umumnya digunakan gula merah dan atau gula pasir, tetapi ada pula yang menambahkan gula obat (saccharin). Tindakan tersebut dilakukan kemungkinan untuk menekan harga mengingat cukup mahalnya harga gula sedangkan untuk menaikkan harga jual jamu akan mempengaruhi kemampuan beli konsumen atau adanya keinginan dari pembuat jamu gendong agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
(http://bisnisukm.com/jamu-gendong-masih-dicari-dan-diminati.html)
3.3.Keungulan Berbisnis Jamu Tradisional
Walaupun jamu adalah minuman tradisional namun minuman ini masih memiliki penikmat yang banyak atau target pasar yang luas.Dengan terangkatnya aneka minuman seperti jamu tradisional ini membuat para pelaku usaha jamu memiliki dampak yang bagus. Telah banyak produk jamu yang sudah masuk ke aneka took dan aneka supermarket dengan kemasan modern yang lebih praktis. Hal ini membuat peluang dari jamu tradisional semakin menggiurkan untuk menjalankan usaha jamu ini pun juga tidak membutuhkan modal yang besar. Dengan memanfaatkan peralatan yang ada di dapur rumah maka membuat jamu pun dapat di jalankan. Selain itu memilih lokasi berjualan yang tepat seperti di pinggir – pinggir jalan atau pun bisa juga dengan berjualan di depan rumah jika rumah Anda cukup strategis atau pun dengan cara berjualan keliling.
3.4.Kekurangan Berbisnis Jamu Tradisional
Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha jamu adalah adanya beberapa pelaku usaha nakal yang mencampuri minuman jamu dengan obat – obatan berbahaya yang tidak baik untuk kesehatan untuk mencari keuntungan lebih. Hal ini membuat dampak yang negatif untuk jamu tradisional, para konsumen pum menjadi ragu untuk meminum jamu tradisional. Oleh karena itu, agar para konsumen mau mencoba jamu tradisional yang dibuat maka yakinkan mereka bahwa bahan – bahan yang digunakan aman dan berkualitas. Jaga kualitas serta keaslian dari produk, berikan cita rasa yang enak serat berkhasiat. Selain masalah tersebut yang perlu dihadapi oleh para pengusaha jamu ialah persediaan bahan baku jamu atau rempah-rempah yang tidak stabil. Persediaan bahan baku jamu ini dipengaruhi oleh cuaca. Sehingga bila dipasarkan persediaan semakin sedikit maka harga jualnya akan naik. Oleh karena itu para penjual jamu harus bisa berkerja sama dengan petani rempah supaya persediaan bahan pembuatan jamu terus terjaga dan bisa memperoleh harga yang terjangkau.
(http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-jamu-tradisional-dan-analisa-usahanya.html)
3.5.Strategi Pemasaran Jamu Tradisional
Strategi untuk mendukung penjualan jamu ini dapat dikerjakan dengan cara membuat kemasan jamu yang menarik. Seperti dengan menggunakan aneka botol yang unik atau kemasan plastik dengan kemasan yang rapi untuk produk jamu instan. Selain mengemas produk jamu tradisional menjadi lebih menarik, cantumkan juga surat izin dari BPOM dan sertifikat halam dari MUI pada merek. Cara ini penting dilakukan agar para konsumen bisa percaya terhadap produk jamu yang dijual. Mengikuti berbagai acara pameran atau sebagainya juga bisa dijadikan salah satu ajang promosi jamu yang efektif untuk mengenalkan produk jamu kepada banyak orang.
Hal penting yang perlu dilakukan saat menjalankan bisnis jamu tradisional ini yaitu modifikasi produk serta strategi pemasaran yang baik. Cara ini mampu mengangkat jamu tradisional menjadi minuman modern masa kini. Kualitas produk yang ditawarkan semakin tinggi maka semakin banyak juga peminat dari jamu tradisional yang Anda ciptakan.
3.6.Analisa Usaha
Modal Awal Nilai
Sewa Tempat Rp. 650.000
Etalase Jamu Rp. 2.700.000
Daftarkan produk ke BPOM Rp. 1.500.000
Alat masak (panic, kompor dan lainnya) Rp. 1.000.000
Termos es batu dan blender Rp. 1.200.000
Banner Rp. 550.000
Total Rp. 7.600.000
Penyusutan Alat
Etalase =1/60 x RP. 2.700.000 Rp. 45.000
Blender dan termos =1/36x
Rp. 1.200.000 Rp. 33.333
(http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-jamu-tradisional-dan-analisa-usahanya.html)
Alat masak =1/36xRp.
1.000.000 Rp. 27.777
Banner =1/24xRp. 550.000 Rp. 22.916
Total Penyusutan Alat Rp. 129.026
Biaya Operasional Per Bulan
Bahan baku (temulawak,
kencur, jahe dll) Rp. 6.500.000
Kemasan Rp. 1.700.000
Sewa tempat Rp. 650.000
Gaji karyawan Rp. 750.000
Biaya listrik dll Rp. 600.000
Penyusutan alat Rp. 129.026
Total Biaya Operasional Rp. 10.329.026
Omset Per Bulan
Harga jual jamu @Rp. 5.000/kemasan
Penjualan rata - rata dalam satu bulan: =Rp. 12.000.000
(http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-jamu-tradisional-dan-analisa-usahanya.html)
Rp.5.000x80 kemasanx 30 hari
Laba Bersih Per Bulan
Rp. 12.000.000 – Rp. 10.329.026 =Rp. 1.670.974
Return Of Investmen
Modal awal : Laba bersih =4,5 Bulan
(http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-jamu-tradisional-dan-analisa-usahanya.html)
BAB IV
PENUTUP
Jamu tradisional adalah obat yang bersifat herbal dimana tidak
mengandung bahan kimia dan berasal dari tanaman-tanaman obat yang
berkhasiat. Dewasa ini perkembangan jamu tradisional semakin meningkat,
dapat dilihat dari banyaknya program di televise yang menayangkan akan
pentingnya jamu tradisional. Selain itu selalu ada ulasan mengenai manfaat
suatu tanaman untuk dijadikan obat dibeberapa media cetak. jamu
tradisional banyak dikonsumsi dikarenakan minimnya efek samping dan
harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan obat kimia. Selain
itu program pemerintah yang mencanangkan back to nature
(www.jawatengah.go.id) membuat jamu tradisional semakin berkembang.
Jamu tradisional diproduksi oleh produsen jamu yang berskala besar seperti
Sido Muncul, Air Mancur, dan Jamu Jago, selain produsen dengan skala
besar jamu tradisonal juga banyak diproduksi oleh produsen-produsen
dengan skala kecil seperti jamu gendong. Produsen-produsen jamu
tradisional skala besar memasarkan produknya dengan membuka depot-
depot jamu khusus merek yang mereka produksi sendiri bahkan sudah
mencapai pasar internasional dengan mengekspor keluar negeri. Media
promosi yang lakukan oleh produk-produk terkenal seperti Sido Muncul, Air
Mancur, dan Jamu Jago sudah menggunakan media cetak, elektronik dan
internet.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://bisnisukm.com/jamu-gendong-masih-dicari-dan-diminati.html.
2.http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jamu&veaction=edit&vesection=4.
3.http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-jamu-tradisional-dan-analisa-usahanya.html.
.
0 komentar:
Posting Komentar