Selasa, 28 Juni 2016

MENGIDENTIFIKASI PASAR SEGMEN DAN MEMILIH TARGET PASAR



MENGIDENTIFIKASI PASAR SEGMEN DAN MEMILIH TARGET PASAR

Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Manajemen Pemasaran. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Dosen : Ibu Luh Nadi

Imam       Fahri           

Sarimauli Pransisca   

 

Semester 03 Sakef Kelas 641

 

DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN

UNIVERSITAS PAMULANG

Jl.Surya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan

Telp/Fax: 021-7412566 / 74709855 http://www.unpam.ac.id

 

KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk setiap ciptaan-Nya. Berkat karunia dan hidayah-Nya yang telah memberi kemudahan khususnya bagi kami dalam menyusun tugas makalah ini. Makalah mengenai “MENGIDENTIFIKASI PASAR SEGMEN DAN MEMILIH TARGET PASAR ” ini kami buat demi untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.

Terimakasih kami ucapkan kepada Dosen pembimbing Mata Kuliah Manajemen Pemasaran, kami yaitu ibu Luh Nadi yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang, khususnya bagi yang membaca makalah ini.

Penyusun

 

 

 

 

 

 

ii

 

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.. 1                                                                                                                                        1.1. Latar Belakang. 1




iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemasar itu tidak homogen. Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggan di pasar yang besar, luas dan beraneka ragam. Konsumen pun memiliki banyak dimensi dan sering dapat dikelompokan sesuai dengan satu karakteristik atau lebih. Perusahaan perlu mengidantifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya secara efektif. Keputusan-keputusan tersebut menurut  pengertian yang tajam tentang prilaku pelanggan dan pemikiran strategis yang cermat. Perusahaan dapat lebih mudah memilih saluran distribusi dan saluran komunikasi yang terbaik, dan ia juga akan memiliki gambar yang jelas tentang  para pesaingnya, yang merupakan perusahan-perusahaan yang mengejar segmen yang sama. Akan tetapi, walaupun segmen itu sebagiannya merupakan keinginan saja dalam arti tidak setiap barang dalam segmen itu mengiginkan barang-barang yang persis sama.

1.2. Rumusan Masalah

        1.Apa tujuan mengidentifikasi segmen pasar dan memilih target pasar ?

        2.Apa yang termasuk dasar pola pasar pilihan ?

        3.Apa yang termasuk dalam prosedur pasar segmentasi ?

        4.Apa yang termasuk segmentasi pasar konsumen ?

        5.Apa yang termasuk segmentasi pasar bisnis ?

        6.Apa yang termasuk segmentasi yang efektif ?

        7.Apa yang termasuk target pasar seleksi ?

1

2

1.3.Manfaat

       Memberikan informasi kepada pelaku   usaha  untuk menentukan segmen pasar     

       yang akan dimasuki ,mengkomunikasian  manfaat  penawaran bagi  konsumen  dan

       memahami kebutuhan pelanggan dengan baik.



 

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Tujuan

       - Mengidentigikasi   dan  Menetukan  profil   berbagai  kelompok  pembeli  yang  

          mempunyai kebutuhan dan preferensi berbeda (Segmentasi Pasar)

       - Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk di masuki ( Penentuan Sasaran atau     

          target  pasar)

       - Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan berbagai   

          manfaat penawaran pasar perusahaan (Positioning Pasar )

2.2.Langkah – Langkah Proses Pensegmentasian

       Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 351)

6. Pilih mengembangkan dan menyampaikan yang terpilih                         posisi konsep.

Posisi

5.Mengenali munkin posisi konsep untuk setiap target ruas.

PASAR



4.Pilih Target segmen

TARGET

3.Mengevaluasi tarik setiap ruas.

PASAR



2.Mengembangkan profil dihasilkan segmen.

PASAR

1.Menganalisa Segmentasi Variabel dan Segmen Pasar.

SEGMENTASI

1

2

2.3.Dasar Pola Segmentasi Pasar

Menurut Kotler (2003) terdapat tiga pola segmentasi pasar. Pola ini digunakan untuk mengidentifikasai preferensi segmen. Pola tersebut adalah:

•Homogeneus preference (preferensi homogen)

Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
• Diffused preference (preferensi yang menyebar)

Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

• Clustered preference (preferensi yang mengelompok)

Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi.

2.4. Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar
       Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada tiga tahap yaitu:
1. Survey Stage

Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.

3

2. Analysis Stage

Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster    untuk   menciptakan   atau   mengetahui   kelompok - kelompok             pasar          yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3. Profiling Stage


Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).

2.5.Segmentasi Pasar Konsumen

        Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat beberapa cara. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku yang dapat digunakan secara tersendiri atau gabungan. Kemudian memeriksa apakah segmen-segmen konsumen itu menunujukan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda. Contohnya; memeriksa perbedaan sikap kelompok “profesional”, “kelompok kerah biru” dan kelompok lain terhadap, misalnya, “keamanan” sebagai manfaat mobil.

 


4

2.6.Segmentasi pasar bisnis

       Yaitu membentuk segmen  pasar dengan   memperhatikan    tanggapan    konsumen             

       (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merek.

2.7.KRITERIA MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF

       Pada dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar         

       segmentasi efektif adalah :

       -Harus bisa diukur

       -Besar/luasnya segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur

       -Harus substansial

       -Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani

       -Mudah dicapai/ditemui (accesable)

       -Segmen harus mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi,   

         diketahui kebutuhan dan keinginannya.

        -Harus bisa dibedakan (differentiable)

        Secara konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang    

        berbeda  yang  nikah  atau    tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap   

        produk perlatan rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk  wanita  menikah   

        dan  tidak  menikah .Harus  bisa  dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)

       5

       Program efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.

2.8.Kriteria Segmentasi Tambahan

      Selain   itu    menurut   Kotler, 2003  ada   pertimbangan   tambahan   yang   perlu     

      diperhatikan   perusahaan   dalam   mengevaluasi   dan   memilih  segmen  yaitu:

      • Pilihan etika atas  pasar  sasaran. Dalam  menetapkan target  market perusahaan         

        hendaknya tidak menimbulkan pertentangan, seperti mngambil keuntungan dari   

        kelompok  yang  rapuh seperti  anak-anak  atau  mempromosikan  produk yang

        berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih   

        sebagai target tapi bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab

        sosial mengharuskan segmentasi dan target pasar yang melayani tidak hanya untuk    

        kepentingan industri saja tetapi juga kepentingan mereka yang dijadikan sasaran.
     • Interelasi dan  segmen super. Segmen  super  adalah  sekumpulan  segmen  yang    

        memiliki kesamaan yang dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan akan bijaksana     

        jika memilih segmen super  dari pada  segmen di  dalam  segmen  super  karena  

        perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang  

        telah berada dalam segmen super.


    6

     • Rencana serangan segmen  per segmen. Pesaing  tidak  boleh tahu  segmen mana   

       yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka perusahaan harus mencari jalan   

       keluar untuk  menerobos  yakni  dengan cara  menyerang  pasar tertutup dengan   

       pendekatan  mega  marketing  artinya   koordinasi  strategis  keahlian  ekonomi,   

       psikologis, politik dan  hubungan masyarakat untuk  memasuki  atau  beroperasi      

       dalam pasar tertentu.


     • Kerjasama antar segmen. Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama  

        antara SDM di dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.

2.9.Lima Pola Seleksi Target Pasar

      Menurut   Kotler, 2003, dalam   menetapkan     target    market    perusahaan    dapat   

      mempertimbangkan lima pola Product specialization
      Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai Berikut :

      1. Single Segment Concentration.

      Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu    

      segmen saja. Perusahaan  lebih bisa  mencapai posisi  yang  kuat  disatu  segmen,   

      dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh  

      keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang


      7

      cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih

      dari satu segmen.

      2. Selective Specialization.

      Selective  Specialization   maksudnya   adalah  perusahaan   menyeleksi  beberapa   

      segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk   

      sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih

      oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak   

      produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.

     3. Product Specialization.

     Product Specialization maksudnya  perusahaan berkonsentrasi  membuat  produk   

     khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan  membangun reputasi yang kuat di   

     produk yang spesifik. Namun  resikonya tetap ada, yaitu  apabila terjadi  kekurangan

     bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan  melakukan  perubahan  

     teknologi.

     4. Market Specialization.

     Market  Specialization  maksudnya  adalah  perusahaan  berkonsentrasi  melayani   

     berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang  

     kuat   dan  menjadi  channel  untuk  semua   produk   baru   yang   dibutuhkan  dan

    8

     dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila   

     kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.

    5. Full Market Coverage

.   Full Market Coverage maksudnya  adalah  perusahaan  berusaha  melayani semua    

    kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang

    bisa  melakukannya. Untuk   menciptakan   kepuasan   konsumen, pemasar  dapat

    melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak

    melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.

    Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan

    strategy profitability, namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak

    terjadi over segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification cost,

    manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan promotion cost.

2.10.Ulasan

        2.10.1.Mengidentifikasi Segmen pasar

        Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian    

        sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar     

        dapat  dimaksudkan  sebagai  pembagian  pasar  yang  berbeda-beda (heterogen)    

        menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya   

        9

        bisa  ditargetkan  untuk  memasarkan  suatu  produk  sesuai  dengan  kebutuhan,   

        keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.

        2.10.2.Memilih Target Pasar

                3 Kunci Menentukan Target Pasar

                Jika kita sudah terjun di dunia bisnis, salah  satu  langkah  yang  harus kita     

                pikirkan adalah menentukan target pasar. Target  pasar yang kita  rencanakan      

                ini  bisa  dijadikan  acuan  terhadap  harga  barang/jasa yang  kita  tawarkan.   

                Bukan hanya itu saja, dalam menentukan target pasar kita dituntut untuk jeli   

                agar bisnis yang kita jalankan terus meningkat dan mendapatkan keuntungan   

                yang besar.Berikut ini bisa merupakan 3 kunci menentukan target pasar yaitu:

                1.      Strategi Pemasaran Tanpa Pembeda (Undifferentiated Marketing)

                Strategi   pemasaran  ini   hanya   mengandalkan   satu  macam   produk  yang         

                ditawarkan. Hal  ini  ditujukan  agar  image  brand  dipasaran atas  produknya   

                sangatlah  kuat. Pemasaran   tanpa    pembeda   ini    menyamaratakan   semua  

                kalangan baik bawah, menengah dan  juga  atas. Tanpa  membedakan segmen

                pasar   yang    dicari   membuat    produksi, distribusi   dan   strategi   promosi 

                dilakukan  secara  gencar-gencaran   mengingat  strategi  ini  memiliki banyak

                sekali saingan.

              10

               2. Strategi Pemasaran dengan Pembeda (Differentiated Marketing)

               Strategi pemasaran dengan pembeda merupakan strategi dimana produk yang   

               dihasilkan  beraneka  ragam. Para produsen memproduksi produk yang akan   

               dijual kepasaran sesuai dengan berbagai macam kebutuhan konsumen. Adanya

               variasi  terhadap  produk  yang  ditawarkan  membuat biaya produksi pada

               strategi ini relatif lebih tinggi dibandingkan pemasaran tanpa pembeda. Tetapi

               dari segi minat konsumen, strategi ini lebih menarik karena dengan adanya

               variasi  tersebut  konsumen  dapat  memilih  produk  sesuai  keinginan  dan  

               memiliki daya tarik yang kuat dibandingkan para pesaing.

               3. Strategi Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)

               Pada strategi pemasaran terkonsentrasi, produk yang dihasilkan merupakan  

               barang yang ditawarkan pada satu atau beberapa kalangan tertentu saja. Target

               pasar yang dituju hanya ruang lingkup kecil. Seperti contohnya makanan bayi  

               cepat saji. Hal  ini  konsumennya  hanya  kalangan  ibu yang menginginkan

               makanan praktis untuk buah hatinya. Biaya produksinya memang relatif lebih

               murah dibandingkan 2 strategi sebelumnya. Namun, tingkat persaingannya

               cukup  signifikan. Jika  pesaing   Anda   mampu   menyajikan   produk  yang

               fokusnya sama lebih baik dari kita, konsumen setia  kita  bisa  saja  beralih

               kepesaing kita itu dan kita pasti kehilangan satu-satunya ladang keuntungan

                kita.

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Pemasaran sasaran meliputi tiga aktivitas yaitu segmentasi pasar,penentuan target pasar dan poisoning pasar.Segmen pasar adalah kelompok besar yang dapat diidentifikasi di dalam sebuah pasar.Agar bermanfaat segmen pasar dapat di ukur,subtansial,dapat diakses,dapat didiferensiasikan dan dapat di tindaklanjuti.Kita dapat membidik pasar pada empat tingkatan : segmen, ceruk, wilayah local dan individual. Perusahaan harus memilih antara pemasaran terdiferensiasikani dan pemasaran tanpa diferensiasikan. Perusahaan juga harus mengamati hubungan segmen dan mencari ekonomi cakupan dan potensi pemasaran bagi segmen super.

3.2.Saran

Dengan semakin banyaknya pemasar yang menerapkan skema segmentasi pasar yang semakin di perluas di harapkan para pelaku usaha dapat nenentukan pasar yang mana yang akan diambil dengan berbagai pertimbangan yang telah diproses

 

 

 

 

 

 

 

11

DAFTAR PUSTAKA


 

 

 

 

 

 





0 komentar:

 

Ora Et Labora (Amazing Grace) Published @ 2014 by Ipietoon