Selasa, 28 Juni 2016

PENGEMBANGAN BARU PENAWARAN PASAR



PENGEMBANGAN  BARU PENAWARAN PASAR

Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Manajemen Pemasaran. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Dosen : Ibu Luh Nadi


Imam       Fahri                2014121427
Sarimauli Pransisca        2014122236

Semester 03 Sakef Kelas 641

DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN

UNIVERSITAS PAMULANG

Jl.Surya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan

Telp/Fax: 021-7412566 / 74709855 http://www.unpam.ac.id

 


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk setiap ciptaan-Nya. Berkat karunia dan hidayah-Nya yang telah memberi kemudahan khususnya bagi kami dalam menyusun tugas makalah ini. Makalah mengenai “PENGEMBANGAN  BARU PENAWARAN PASAR ” ini kami buat demi untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.Terimakasih kami ucapkan kepada Dosen pembimbing Mata Kuliah Manajemen Pemasaran, kami yaitu ibu Luh Nadi yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang, khususnya bagi yang membaca makalah ini.

Penyusun

 

 

 



















ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..…iii
             2.5.Mengapa produk baru gagal 6
             2.9.Produk ,merek dan positioning. 9
             2.10. Analisa conjoint/Konjoin.. 9
             2.11.Menguji pasar produk konsumen.. 10
             2.12.Tahap Komersialisasi 12
             2.13.Kategori Pengadopsi 13

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengembangan Produk

      Produk baru diartikan sebagai produk baru  bagi perusahaan, modifikasi dari produk

      yang  sudah ada ,duplikat dari  produk  pesaing, produk yang  diakuisisi dan  produk  

      asli innovatif. Produk  baru  diperkirakan  bisa  memberi sebuah proporsi yang tinggi

      bagi pertumbuhan  perusahaan dan  kadang-kadang memberikan kontribusi utama

      terhadap   laba   bisnis   keseluruhan.Dalam   perencanaan   produk,  produk  harus  

      dipandang  sebagai   pemecahan  masalah  bagi   konsumen, dimana  jika  seorang  

      konsumen  membeli  sebuah   produk  mereka   dapat   memperoleh   manfaat  dari

      penggunaan   produk    tersebut.  Dan    yang  terpenting   disini  adalah  bagaimana

      konsumen  percaya  bahwa  suatu   produk  dapat  memenuhi kebutuhannya, bukan

      bagaimana penjual memandang produk tersebut. Jika kebutuhan konsumen sudah

      terpenuhi, diharapkan timbul kepuasan  dalam  diri mereka  sehingga  dimasa yang

      akan datang mereka akan melakukan pembelian berikutnya terhadap produk yang

      sama. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produk

      baru, yaitu :

      1. Pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen lengkap.
      2. Sumber daya yang mendukung terhadap pengembangan produk baru.
      3. Perkiraan penyimpangan produk baru dalam memenuhi pasar sasaran
      4. Perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan dan produksi produk
          baru.
1
       2
     
       5. Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.
       6. Kapan waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.
       7. Jasa terkait sebagai pendukung produk baru
       Terdapat empat tipe dasar dalam program pengembangan produk, yaitu :
       1. Modifikasi produk lini.
       2. Diluar produk lini/ produk substitusi.
       3. Produk komplemen
       4. Produk Innovasi

1.2. Rumusan Masalah

       1.Jelaskan struktur organisasi dan pengembangan produk baru ?
       2.Jelaskan tahapan dan manajemen dari pengembangan produk baru ?
       3.Apa pengertian difudi dan adaptasi dari pengembangan produk baru ?
       4.Jelaskan mengapa produk baru gagal ?
       5.Apa saja yang jadi tantangan dalam pengembangan produk baru ?
       6.Jelaskan produk baru proses pengembangan ?
       7.Jelaskan pengujian dan pengembangan konsep ?
       8.Jelaskan analisa conjoint/konjoin ?
       9.Jelaskan hal-hal yang menguji pasar produk konsumen ?
      10.Jelaskan yang dimaksud tahap komersialisi ?
      11.Jelaskan yang dimaksud dari kategori pengadopsi ?.

1.3.Manfaat

      Sebagai referensi  dan  bahan  tambahan untuk memberikan informasi kepada para   
      pengusaha maupun lainnya  tentang pengembangan produk baru dan dapat melatih
      kreativitas yang dimiliki setiap mahasiswa dalam menulis sebuah makalah .

.

BAB II PEMBAHASAAN

2.1.Struktur Organisasi Pengembangan Produk Baru

     untuk  mengembangkan  sebuah  aliran  yang  mantap  dari  suatu produk     
     baru,  suatu    struktur    organisasi   menjadi   sangatlah  penting   
    walaupun pada beberapa  perusahaan,  manajer  puncak  cenderung  secara
      pasif      menerima      gagasan      tentang     produk    baru,    tidak     secara    aktif     
      mengumpulkannya. Lebih    jauh   lagi,   para     manajer     sering    kali   kurang   
    memperoses   gagasan   yang     mereka   terima   tersebut,   dan
    kesempatan  menentukan  apakah  gagasan  ini  dipertimbangkan  sepenuhnya.   
      Salah satu  persyaratan utama  untuk  melahirkan  gagasan baru  dengan   
     sukses  memperkenalkan  produk  baru tersebut adalah adanya dukungan  
     dari manajemen  puncak. Sebagai tambahan,  beberapa  kelompok  atau  struktur   
      dalam organisasi dapat memberikan fasilitas bagi pengembangn dari produk
     baru.Hal  ini  termasuk  komite dan   departemen   produk  baru ,tim  gabungan  
      ,interpreneurs ,dan perencanaan paralel.

      -Komite Produk Baru
     Adalah kelompok Ad-hoc (khusus) dimana anggotanya mengelola proses      
      pengembangan  produk baru.Para anggota  biasanya  mewakili berbagai kelompok    
      funsional,   seperti    pabrik,    penelitian    dan    pengembangan,  keuangan   serta  
      pemasaran.
     
       -Tim gabungan dan Interpreneur
         Adalah kelompok yang  berorientasi pada pasar yang terdiri dari beberapa orang yang terdiri dari   
         Berbaga i   disiplin     ilmu. Anggota     tim    termasuk     dari     bagian    pemasaran,  peneliti,  dan
         pengembangan yang  berfokus pada satu  tujuan yang  sama  yaitu merencanakan keuntungan   
         perusahaan  dengan   memasuki  bisnis  baru . Kelompok   ini   lebih   sering   digunakan  untuk     
         menangani  bisnis  yang  penting  dan  tugas produk yang tidak sesuai dengan organisasi yang
         ada, dan  membutuhkan  kreativitas  yang  tidak  dihambat   oleh   organisasi  yang   lebih   besar.
3
      4
       
        -Tim pengembangan produk secara simultan
        Adalah   sebuah   pendekatan  tim  baru  yang  berorientasi  pada     
    pengembangn  produk  baru. Pendekatan  ini  memungkinkan perusahaan untuk    
      mempersingkat  proses   pengembangn dan mengurangi biaya yang terjadi. Dengan
      pengembangn  produk  secara simultan ,semua bidang fungsional yang
    terkait  dan  pemasok  dari  luar  berpartisipasi  dalam semua tahap proses
      pengembangan. Dari  pada  dikerjakan  melalui  tahapan  struktural  yang  tinggi,tim
      lintas fungsional beroperasi secara serentak.

2.2.Pengertian Pengembangan Produk Baru

      Pengembangan  produk  baru (new product development) adalah  proses pencarian     

      gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya ke dalam tambahan   

      lini produk  yang berhasil secara komersial.

2.3Tahapan dalam Pengembangan Produk Baru

      Proses perencanaan produk baru  melibatkan  sejumlah  tahapan seperti berikut ini.      

      Tahapn  yang  pertama  disebut sebagai  Idea  Generation. Tahapan ini merupakan

      pencarian peluang  produk baru secara terus menerus dan sistematik. Tahapan ini

      dilakukan    untuk    menemukan   gagasan - gagasan  baru  dan  segara  mengenai   

      penciptaan produk. Metode untuk menciptakan gagasan baru meliputi brainstorming

      (sesi kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk

      yang sudah ada, ataupun melalui survei konsumen.

 

      Product Screening
      Setelah perusahaan  mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi,perusahaan

      harus  menyaringnya. Dalam  product  screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau   

      gagasan yang  tidak  menarik   lainnya  harus  disingkirkan dari tindakan lebih lanjut.

 


      5

      Concept Testing
      Menguji konsep adalah menyajikan konsep produk kepada konsumer; dan mencoba      

      mengukur sikap   dan   ketertarikan  konsumer  atas  konsep   awal  pengembangan

      Produk  tersebut. Pengujian konsep merupakan  cara  yang  cepat  dan  tidak mahal

      untuk mengukur  minat konsumer. Pengujian dilakukan  dengan  meminta konsumer

      yang  potensial  untuk  bereaksi terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang

      menggambarkan produk yang akan dikembangkan.

 

      Business Analysis
      Analisis  Bisnis  dan  finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasial dan bisnis   

      dari   konsep   pengembangan   produk   baru. Disini   dilakukan   analisa   terhadap   

      sejumlah aspek, seperti  proyeksi  permintaan  pasar, perkiraan  biaya produksi dan

      peta persaingan.

    

      Product Development
      Pengembangan  produk   mengkonversi  ide  produk  baru  menjadi bentuk fisik dan
   

      sekaligus mengidentifikasi pola strategi pemasaran  yang  akan diterapkan. Fase ini

      mencakup  konstruksi  produk,  packaging,  pemilihan   brand, brand  positioing, dan

      usage  testing.

 

      Test Marketing
      Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing,
   

      dan  usage  testing. Tujuannya  adalah   untuk   mengevaluasi   kinerja   produk dan  

      efektivitas  program  pemasaran secara terbatas – sebelum a full-scale introduction.

      Melalui  uji  pemasaran  ini,     perusahaan   dapat   melakukan   observasi   perilaku   

      pelanggan secara  aktual. Perusahaan  juga  dapat  melihat  reaksi  yang  dilakukan   

      pesaing, dan juga respon dari para distribution channel members.

 

 

      6

      Commercialization
      Setelah  pengujian  selesai, perusahaan   siap   untuk   mengenalkan  produknya ke    

      pasar  yang  ditargetkan  secara  full  scale. Sejumlah  aspek  yang  perlu  dicermati

      dalam  tahap commercialization  adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para

      distributor,  intensitas    distribusi   (berapa   banyak   toko   penyalur),   kemampuan

      produksi, serta efektivitas promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.

2.4.Difusi dan Adopsi dari pengembangan produk baru

      Difusi adalah proses dimana ide baru atau produk  baru  diterima  oleh  pasar. Laju     
      difusi adalah kecepatan  bahwa  ide baru menyebar  dari  satu  konsumen  ke yang   
      berikutnya.
      Adopsi (proses timbal balik seperti yang terlihat dari perspektif konsumen  daripada   
      distributor) mirip  dengan  difusi   kecuali   bahwa   itu  berhubungan  dengan proses  
      psikologis   individu   melewati, bukan   proses pasar agregat. Di bidang ekonomi itu   
      lebih sering disebut "perubahan teknologi".

2.5.Mengapa produk baru gagal

      Hasil   penelitian   lainnya   menunjukkan  bahwa  ada    enam   hal   pokok   yang   
      menyebabkan kegagalan  produk baru.
      Pertama,   produk   baru   tersebut   tidak   memiliki   keunggulan   bersaing,  gagal   
      memuaskan  kebutuhan   konsumen,  dan   juga  gagal   membedakan   diri   secara   
      signifikan dengan produk kompetitor.
      Kedua, produk   baru   tersebut   lemah  di tahap    awal    pengembangan    produk,    
      akibatnya  perusahaan  tidak  memiliki  informasi  yang  memadai  mengenai  studi
      kelayakan  pengembangan  produk  baru  dan   konsep  produk  baru  yang  unggul.
      Ketiga, produk  baru   tersebut   kurang  mendapat   masukan  dan   wawasan   dari   
      konsumen, sebagai  akibatnya   produk baru yang  dihasilkan  tidak  sesuai  dengan   
      kebutuhan dan keinginan konsumen.
     7
      Keempat, spesifikasi produk   tidak  stabil  dan   lamban  dalam  penentuan  definisi   
      produk. Hal ini bisa   disebabkan oleh  tim  proyek  kurang  memiliki  informasi yang   
      lengkap  di awal proses, sehingga sering terpengaruh oleh informasi baru.
      Kelima, perusahaan  tidak  fokus, hal  terjadi  di antaranya karena perusahaan tidak   
      memperhitungkan ketersediaan  sumberdaya  yang  ada ketika memutuskan untuk   
      menjalankan     proyek,     akibatnya      kualitas    produk    baru     menjadi    buruk.
      Terakhir,  kurangnya   kompetensi,  keterampilan  dan   pengetahuan   anggota  tim
      proyek, sehingga  menyulitkan  pelaksanaan  proyek  pengembangan  produk  baru.

2.6.Tantangan dalam pengembangan produk baru

       Menurut    Kotler   (1998 : 274)     faktor-faktor    yang    turut   dalam   menghambat   
       pengembangan  produk  baru  adalah:
       a. Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu (mungkin hanya   
           tersisa sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk dasar).
       b. Pasar yang  terbagi-bagi  (persaingan  ketat  menyebabkan  pasar  terbagi-bagi).
           Perusahaan  harus  mengarahkan produk baru mereka pada sekmen pasar yang    
           lebih kecil, dan  hal  ini  berarti  penjualan  dan laba  yang lebih rendah untuk tiap
           produk.
       c. Kendala  sosial  dan  pemerintah  (produk  baru  harus  memenuhi kriteria seperti    
           keamanan dan keseimbangan lingkungan).
       d. Mahalnya  proses  pengembangan  produk  baru (suatu  perusahaan  umumnya
           harus menciptakan  banyak  gagasan produk baru untuk menemukan hanya satu   
           yang layak dikembangkan).
       e. Kekurangan  modal (beberapa  perusahaan dengan gagasan-gagasan baik tidak        
           dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset).
        f. Waktu   pengembangan     yang     lebih     singkat    (banyak   pesaing   mungkin   
           mendapatkan  gagasan  yang  sama  pada  saat  yang  sama, dan  kemenangan
           sering diraih oleh yang paling gesit).
        g.Siklus  produk  yang  lebih  singkat  (ketika  suatu  produk  baru berhasil, pesaing   
           dengan cepat menirunya).
8

2.7.Langkah – langkah dalam pengembangan produk baru

      Adapun tahap - tahap dalam pengembangan suatu produk adalah sebagai berikut:
    -Starategi produk Baru
    -menghasilkan gagasan
    -Penyaringan gagasan
    -Analisis Bisnis
   -Pengembangan
   -uji coba Pemasaran
   -komersialisasi
   1.Tahap  penyaringan  Tahap  ini  dilakukan  setelah   berbagai  macam  ide  tentang    
     produk itu tersedia. Jadi tahap  ini  merupakan  pemilihan sejumlah ide dari berbagai
     sumber yaitu dari menejer perusahaan, pesaing, para ahli konsultan, para  penyalur,
     langganan, atau dari lembaga lain.
     2.Tahap  analisa  bisnis  Masing-masing  ide  perlu  dianalisa  dari  segi  bisnis untuk     
     mengetahui  sampai  seberapa  jauh  kemampuan  ide tersebut dalam menghasilkan  
     laba.
     3.Tahap  pengembangan  Dari   beberapa   ide   yang   sudah  dianalisa  hanya  ada  
     sebagian  yang  perlu  dikembangkan  yaitu  ide  yang dianggap lebih menguntngkan
     dibanding yang lain.
    4.Tahap pengujian Tahap  ini   merupakan   kelanjutan   dari   tahap  pengembangan.   
       Berikut yang termasuk dalam tahap pengujian adalah :
       a.Pengujian tentang konsep produk.  
       b.Pengujian terhadap kesukaan konsumen.
       c.Penilaian laboratoris.
       d.Tes penggunaanya.
       e.Operasi pabrik percontohan (pilot plant).
    5.Tahap   komersialisasi  Tahap   ini   merupakan  tahap   terakhir   dalam   rangkaian      
    pengembangan  produk baru. Pada  tahap  ini  semua  fasilitas sudah disiapkan, baik
    fasilitas  produksi   maupun  pemasarannya .semua  kegiatan  harus  dikoordinasikan
    dengan baik.
9

2.8.Pengujian  dan  Pengembangan  Konsep (Concept  Development And Testing)

      Gagasan  yang  telah  lolos  dari  penyaringan menjadi  suatu   konsep  produk yang
      dikembangkan   dan   dilakukan    pengujiannya.   Pengembangan   dan    pengujian
      konsep   ini   harus   dirancang   sedemikian  rupa, sehingga  dapat  diketahui reaksi
      dari  pembeli  potensial  terhadap setiap jenis produk, jasa atau gagasan.

 

2.9.Produk ,merek dan positioning

      -Produk
      Adalah  sesuatu  yang    dapat  ditawarkan  ke  pasar   untuk   diperhatikan, dipakai,    
     dimiliki, atau  dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
     - Merek
     merupakan nama istilah simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-  
     unsur yang direncanakan untuk mengidentifikasi barang dan jasa.
     - Positioning
     Adalah tindakan perusahaan untuk merancang  produk dan bauran pemasaran agar    
     dapat   tercipta   kesan  tertentu   diingatan   konsumen. Sehingga  dengan demikian   
     konsumen  segmen  memahami   dan  menghargai  apa  yang dilakukan perusahaan   
     dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

2.10.Analisa conjoint/Konjoin

        Pengertian
        produk terkait.
        -Nama Merek
         Nama merek yaitu bagian dari merek yang dapat disebutkan, diucapkan termasuk    
         huruf-huruf, kata-kata, dan angka-angka.
        -Retail Price
         Adalah  harga yang diberikan kepada pembeli yang membeli barang secara retail.
        -Good Housekeeping Seal
10
       - Money Back Guarantee (Garansi Uang Kembali)
        Adalah sistem di mana  Anda  akan  mendapatkan  kembali  uang yang telah Anda   
        bayarkan   kepada    Sribulancer    setelah   dipotong   10%   biaya  administrasi
        Sribulancer jika:
         1. Pekerja   freelance   yang    Anda    pilih   tidak   menyelesaikan   pekerjaannya
         2. Pekerja freelance yang Anda pilih tidak tepat waktu
         3. Pekerja  freelance  yang   Anda  pilih  tidak  bekerja   sesuai   dengan  deskripsi   
             pekerjaan yang  sudah Anda cantumkan
         4. Anda tidak puas dengan pekerjaan pekerja freelance yang  Anda  pilih.

2.11.Menguji pasar produk konsumen

        (1) Simulated test marketing
              definisi
              penyajian  iklan  dan  materi promosi lainnya untuk beberapa produk, termasuk     
              produk tes untuk anggota pasar terget produk .

        (2) Controlled Test Marketing
              Beberapa  perusahaan  riset  menangani berbagai  toko  partisipan  yang  akan      
              Menjual   produk-produk    baru   dengan   imbala n  tertentu. Perusahaan yang   
              menghasilkan  produk  baru   menentukan  jumlah  toko  dan  lokasi  pengujian
              produknya. Kemudian  perusahaan  riset mengirimkan produk baru tersebut ke
              tokotoko   bersangkutan   clan    mengendalikan    penempatannya    pada   rak    
              pajangan, jumlah   pajangan, serta  promosi   pembelian   dan    harga   sesuai   
              kesepakatan. Hasil  penjualan  dapat  dilacak  dengan  menggunakan  scanner   
              elektronik. Perusahaan dapat mengevaluasi pengaruh T dan lokal clan promosi    
              selama pengujian.
              Controlled test     marketing    memungkinkan     perusahaan     untuk   menguji      
              pengaruh   faktor-faktor    dalam  toko   (in-store factors)    dan   iklan   terbatas   
11
              pada  perilaku  pembelian   konsumen   tanpa   melibatkan  konsumen   secara     
              langsung.   Suatu     sampel     konsumen     kemudian    diwawancarai    untuk    
              memperoleh   kesan   mereka    terhadap, produk  tersebut. Perusahaan   tidak    
              harus menggunakan  wiraniaga  mereka sendiri, memberi potongan penjualan,   
              atau `membeli  jaringan  distribusi. Sebaliknya, metode  ini   tidak  memberikan   
              informasi  mengenai  cara membujuk  distributor agar bersedia menjual produk   
              baru perusahaan.
        (3) Sales-Wave Research
              Dalam  metode  ini, konsumen  yang   pada  mulanya  mencoba  suatu  produk   
              secara gratis ditawarka kembali  produk tersebut, atau produk pesaing, dengan   
              harga  yang  sedikit  diturunkan (lebih murah). Mereka mungkin ditawari produk   
              tersebut sebanyak tiga  sampai lima kali (gelombang penjualan = sales waves),
              kemudian pemisahaan memperhatikan berapa kali konsumen tersebut memilih   
              produk  perusahaan  dan  tingkat  kepuasan  mereka. Metode  ini  juga meliputi   
              usaha  mempresentasikan kepada konsumen satu atau beberapa konsep iklan   
              dalam  bentuk  kasarnya  untuk   mengamati  dampaknya  terhadap  pembelian   
              ulang.
        (4) Test Markets
              Uji pasar merupakan  cara utama dalam menguji produk konsumen baru dalam     
              situasi  yang  sama  dengan  yang   akan  dihadapi  dalam  peluncuran  produk   
              bersangkutan. Perusahaan  biasanya  bekerja  sama  dengan perusahaan riset
              untuk  menentukan kota-kota  di mana  wiraniaga  perusahaan  akan  mencoba   
              membujuk para distributor agar menjual produk tersebut dan menempatkannya   
              dalam  rak  pajangan mereka. Perusahaan  melakuan  periklanan  dan promosi   
              sama seperti  yang  akan  dilakukan  dalam pemasaran secara nasional. Biaya   
              yang  dibutuhkan  akan  sangat   tergantung pada jumlah kota, lama pengujian,   
              dan  jumlah  data  yang   ingin  dikumpulkan  perusahaan.
            
            

             12
             Melalui  uji  pasar akan diperoleh beberapa manfaat, di antaranya  memberikan   
             prediksi  yang  lebih  dapat   diandalkan   mengenai   penjualan  di masa depan;   
             pengujian   awal   atas   rencana  pemasaran; perusahaan   dapat   mengetahui
             kekurangan yang  ada  pada produk. Perusahaan  memperoleh  gambaran atas   
             berbagai   masalah   potensial   dalam    jaringan   distribusi;  dan    perusahaan   
             memperoleh  pemahaman  lebih   baik  atas  perilaku berbagai  segmen  pasar.

2.12.Tahap Komersialisasi

         Tahap Komersialisasi Produsen  akan  memulai  memproduksi secara  masal  dan  
         membutuhkan  penanaman modal  yang  lebih  besar untuk  membangun  fasilitas
         produksi   dan   iklan    serta   promosi   penjualan.  Dalam   meluncurkan   produk     
         baru perusahaan harus memperhatikan empat keputusan yaitu
 :       A.When
            
             Perusahaan   harus  menentukan   kapan    akan    meluncurkan   produk   baru
             tersebut.
         B.Where
            
             Perusahaan     harus     menentukan     dimana      produk     akan     dipasarkan
             apakah    secara     regional,   nasional    atau     international.
         C.Whom

             Perusahaan   harus    menentukan   kepada     siapa   produk     tersebut   akan
             dipasarkan.
         D.How

             Perusahaan    harus  menentukan     dengan    strategi   pemasaran    apa   dan
             bagaimana   perusahaan  akan   memperkenalkan   produk  baru  dipasaran.

13

2.13.Kategori Pengadopsi

        Rogers dan sejumlah ilmuwan komunikasi lainnya mengidentifikasi 5 kategori    

        pengguna inovasi :

-       Inovator: Adalah kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal            baru. Hubungan sosial mereka cenderung lebih erat dibanding kelompok sosial lainnya. Orang-orang seperti ini lebih dapat membentuk komunikasi yang baik meskipun terdapat jarak geografis. Biasanya orang-orang ini adalah mereka yang memeiliki gaya hidup dinamis di perkotaan yang memiliki banyak teman atau relasi.
-       Pengguna awal: Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi. Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan dihormati oleh kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk mencoba inovasi baru.
-       Mayoritas awal: Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang tidak mau menjadi kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi. Sebaliknya, mereka akan dengan berkompromi secara hati-hati sebelum membuat keputusan dalam mengadopsi inovasi, bahkan bisa dalam kurun waktu yang lama. Orang-orang seperti ini menjalankan fungsi penting dalam melegitimasi sebuah inovasi, atau menunjukkan kepada seluruh komunitas bahwa sebuah inovasi layak digunakan atau cukup bermanfaat.
-       Mayoritas akhir: Kelompok zang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah inovasi. Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang, tekanan dari kelompoknya bisa memotivasi mereka. Dalam kasus lain, kepentingan ekonomi mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi.


14
-       Laggard: Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan adopsi inovasi. Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal hal baru. Kelompok ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama dengan mereka. Sekalinya sekelompok laggard mengadopsi inovasi baru, kebanyakan orang justru sudah jauh mengadopsi inovasi lainnya, dan menganggap mereka ketinggalan zaman.

2.14.Lima Karakteristik Tingkat Inovasi

        Menurut      Kotler       dan      Keller       (2009:309),         pengembangan     produk
        (inovasi) memiliki karakteristik, yaitu:

        1.Keunggulan  relative  (relative  advantage),  yaitu  sejauh  mana  inovasi tersebut    
           tampak lebih bagus daripada produk lama.

        2.Kesesuaian  (compatibility), yaitu  sejauh mana tingkat sesuainya inovasi dengan   
           nilai dan pengalaman seseorang.

        3.Kerumitan  (complexity),   yaitu  sejauhmana   tingkat    sulitnya   inovasi     untuk
           dipahami atau digunakan.

       4.Kemampuan   dipisahkan   (divisibility),   yaitu    sejauh   mana   inovasi   tersebut
          dapat dicoba secara terbatas.

       5.Kemampuan         komunikasi          (communicability),      yaitu      sejauh    mana
   
          manfaat    penggunaan   dapat  dilihat   atau   digambarkan   kepada   orang  lain.





BAB III  PENUTUP

3.1 Kesimpulan
       Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah diatas , dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha  dengan menerapkan strategi – strategi usaha ,memperhatikan aspek – aspek , dan faktor  yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari semua proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik dan  bijak  maka  usaha kita akan  mengalami kebangkrutan. Sebaliknya jika mengembangkan usaha dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses.
3.2 Saran
      Dari beberapa kesimpulan tersebut , maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi  para  pengusaha  sebaiknya mengembangkan  usaha  dengan  melihat  banyak
    faktor dan aspek yang menguntungkan sehingga pengusaha dapat menangani resiko
    usaha dengan mudah. .
2. Mengembangkan usaha  dengan  cara   yang   sekreatif  mungkin  supaya konsumen   
    akan kembali  membeli produk Anda lagi.









15

DAFTAR PUSTAKA














0 komentar:

 

Ora Et Labora (Amazing Grace) Published @ 2014 by Ipietoon