PENGEMBANGAN BARU PENAWARAN PASAR
Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Dosen : Ibu Luh Nadi
Sarimauli
Pransisca 2014122236
Semester 03 Sakef Kelas 641
DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl.Surya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/Fax: 021-7412566 / 74709855 http://www.unpam.ac.id
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk setiap ciptaan-Nya. Berkat karunia dan hidayah-Nya yang telah memberi kemudahan khususnya bagi kami dalam menyusun tugas makalah ini. Makalah mengenai “PENGEMBANGAN BARU PENAWARAN PASAR ” ini kami buat demi untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.Terimakasih kami ucapkan kepada Dosen pembimbing Mata Kuliah Manajemen Pemasaran, kami yaitu ibu Luh Nadi yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang, khususnya bagi yang membaca makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………..…iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Pengembangan Produk
Produk baru diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan, modifikasi dari produk
yang sudah ada ,duplikat dari produk pesaing, produk yang diakuisisi dan produk
asli innovatif. Produk baru diperkirakan bisa memberi sebuah proporsi yang tinggi
bagi pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadang memberikan kontribusi utama
terhadap laba bisnis keseluruhan.Dalam perencanaan produk, produk harus
dipandang sebagai pemecahan masalah bagi konsumen, dimana jika seorang
konsumen membeli sebuah produk mereka dapat memperoleh manfaat dari
penggunaan produk tersebut. Dan yang terpenting disini adalah bagaimana
konsumen percaya bahwa suatu produk dapat memenuhi kebutuhannya, bukan
bagaimana penjual memandang produk tersebut. Jika kebutuhan konsumen sudah
terpenuhi, diharapkan timbul kepuasan dalam diri mereka sehingga dimasa yang
akan datang mereka akan melakukan pembelian berikutnya terhadap produk yang
sama. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produk
baru, yaitu :
1.
Pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen lengkap.
2. Sumber
daya yang mendukung terhadap pengembangan produk baru.
3.
Perkiraan penyimpangan produk baru dalam memenuhi pasar sasaran
4.
Perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan dan produksi produk
baru.
1
2
5. Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.
6. Kapan
waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.
7. Jasa terkait sebagai pendukung produk
baru
Terdapat
empat tipe dasar dalam program pengembangan produk, yaitu :
1.
Modifikasi produk lini.
2. Diluar
produk lini/ produk substitusi.
3. Produk
komplemen
4. Produk Innovasi
1.2. Rumusan Masalah
1.Jelaskan struktur
organisasi dan pengembangan produk baru ?
2.Jelaskan tahapan dan
manajemen dari pengembangan produk baru ?
3.Apa pengertian difudi dan
adaptasi dari pengembangan produk baru ?
4.Jelaskan mengapa produk
baru gagal ?
5.Apa saja yang jadi
tantangan dalam pengembangan produk baru ?
6.Jelaskan produk baru
proses pengembangan ?
7.Jelaskan pengujian dan
pengembangan konsep ?
8.Jelaskan analisa
conjoint/konjoin ?
9.Jelaskan hal-hal yang
menguji pasar produk konsumen ?
10.Jelaskan yang dimaksud
tahap komersialisi ?
11.Jelaskan yang dimaksud
dari kategori pengadopsi ?.
1.3.Manfaat
Sebagai referensi dan bahan tambahan
untuk memberikan informasi kepada para
pengusaha maupun lainnya tentang
pengembangan produk baru dan dapat melatih
kreativitas yang dimiliki setiap mahasiswa dalam menulis sebuah makalah
.
.
BAB II PEMBAHASAAN
2.1.Struktur Organisasi Pengembangan Produk Baru
untuk mengembangkan sebuah aliran yang mantap dari suatu produk
baru,
suatu struktur organisasi menjadi sangatlah penting
walaupun pada beberapa perusahaan, manajer puncak cenderung secara
pasif menerima gagasan tentang produk baru, tidak secara aktif
mengumpulkannya. Lebih jauh lagi, para manajer sering kali
kurang
memperoses gagasan yang mereka terima tersebut, dan
kesempatan menentukan apakah
gagasan ini dipertimbangkan
sepenuhnya.
Salah satu persyaratan utama
untuk melahirkan gagasan baru dengan
sukses memperkenalkan produk baru tersebut adalah adanya
dukungan
dari manajemen puncak. Sebagai tambahan,
beberapa
kelompok
atau
struktur
dalam organisasi dapat memberikan fasilitas bagi
pengembangn dari produk
baru.Hal ini termasuk komite dan departemen produk baru ,tim gabungan
,interpreneurs ,dan perencanaan paralel.
-Komite Produk
Baru
Adalah kelompok Ad-hoc
(khusus) dimana anggotanya mengelola proses
pengembangan produk baru.Para anggota biasanya mewakili berbagai kelompok
funsional, seperti pabrik,
penelitian dan pengembangan,
keuangan serta
pemasaran.
-Tim gabungan dan
Interpreneur
Adalah
kelompok yang berorientasi pada pasar
yang terdiri dari beberapa orang yang terdiri dari
Berbaga
i disiplin ilmu. Anggota tim termasuk dari bagian pemasaran, peneliti, dan
pengembangan
yang berfokus pada satu tujuan yang sama yaitu
merencanakan keuntungan
perusahaan
dengan memasuki bisnis baru
. Kelompok ini lebih sering
digunakan untuk
menangani
bisnis yang penting
dan tugas produk yang tidak sesuai dengan
organisasi yang
ada,
dan membutuhkan kreativitas yang tidak
dihambat oleh organisasi
yang
lebih besar.
3
4
-Tim pengembangan produk secara
simultan
Adalah sebuah pendekatan tim baru yang berorientasi pada
pengembangn produk baru. Pendekatan ini
memungkinkan
perusahaan untuk
mempersingkat proses pengembangn
dan mengurangi biaya yang terjadi. Dengan
pengembangn produk
secara simultan ,semua bidang fungsional yang
terkait dan pemasok dari luar berpartisipasi dalam
semua tahap proses
pengembangan. Dari pada dikerjakan melalui tahapan struktural
yang tinggi,tim
lintas fungsional
beroperasi secara serentak.
2.2.Pengertian Pengembangan Produk Baru
Pengembangan produk baru (new product development) adalah proses pencarian
gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya ke dalam tambahan
lini produk yang berhasil secara komersial.
2.3Tahapan dalam Pengembangan Produk Baru
Proses perencanaan produk baru melibatkan sejumlah tahapan seperti berikut ini.
Tahapn yang pertama disebut sebagai Idea Generation. Tahapan ini merupakan
pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan sistematik. Tahapan ini
dilakukan untuk menemukan gagasan - gagasan baru dan segara mengenai
penciptaan produk. Metode untuk menciptakan gagasan baru meliputi brainstorming
(sesi kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk
yang sudah ada, ataupun melalui survei konsumen.
Product Screening
Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi,perusahaan
harus menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau
gagasan yang tidak menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut.
5
Concept Testing
Menguji
konsep adalah menyajikan konsep produk kepada konsumer; dan mencoba
mengukur sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan
Produk tersebut. Pengujian konsep merupakan cara yang cepat dan tidak mahal
untuk mengukur minat konsumer. Pengujian dilakukan dengan meminta konsumer
yang potensial untuk bereaksi terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang
menggambarkan produk yang akan dikembangkan.
Business Analysis
Analisis
Bisnis dan finansial
dilakukan untuk menguji kelayakan finasial dan bisnis
dari konsep pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap
sejumlah aspek, seperti proyeksi permintaan pasar, perkiraan biaya produksi dan
peta persaingan.
Product Development
Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru
menjadi bentuk fisik dan
sekaligus mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akan diterapkan. Fase ini
mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan
usage testing.
Test Marketing
Fase ini mencakup konstruksi
produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing,
dan usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan
efektivitas program pemasaran secara terbatas – sebelum a full-scale introduction.
Melalui uji pemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi perilaku
pelanggan secara aktual. Perusahaan juga dapat melihat reaksi yang dilakukan
pesaing, dan juga respon dari para distribution channel members.
6
Commercialization
Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke
pasar yang ditargetkan secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu dicermati
dalam tahap commercialization adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para
distributor, intensitas distribusi (berapa banyak toko penyalur), kemampuan
produksi, serta efektivitas promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.
2.4.Difusi dan Adopsi dari pengembangan produk baru
Difusi adalah
proses dimana ide baru atau produk baru diterima oleh pasar. Laju
difusi adalah kecepatan bahwa ide baru menyebar dari satu konsumen ke yang
berikutnya.
Adopsi (proses
timbal balik seperti yang terlihat
dari perspektif konsumen daripada
distributor) mirip dengan difusi kecuali bahwa itu berhubungan dengan proses
psikologis individu melewati, bukan
proses pasar agregat.
Di bidang ekonomi itu
lebih sering disebut
"perubahan teknologi".
2.5.Mengapa produk baru gagal
Hasil penelitian lainnya
menunjukkan bahwa ada
enam hal pokok yang
menyebabkan kegagalan produk baru.
Pertama, produk baru tersebut tidak memiliki
keunggulan bersaing, gagal
memuaskan kebutuhan konsumen, dan juga gagal membedakan diri secara
signifikan dengan produk kompetitor.
Kedua, produk baru tersebut
lemah di tahap awal
pengembangan produk,
akibatnya perusahaan tidak memiliki
informasi yang memadai
mengenai studi
kelayakan pengembangan produk baru dan konsep
produk baru yang
unggul.
Ketiga,
produk baru tersebut
kurang mendapat
masukan dan wawasan
dari
konsumen, sebagai akibatnya produk baru yang dihasilkan tidak sesuai
dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
7
Keempat, spesifikasi produk
tidak stabil dan
lamban dalam penentuan definisi
produk. Hal ini bisa disebabkan
oleh tim proyek kurang
memiliki informasi yang
lengkap di awal proses, sehingga sering terpengaruh oleh informasi
baru.
Kelima, perusahaan tidak fokus, hal terjadi di antaranya karena perusahaan tidak
memperhitungkan ketersediaan sumberdaya yang ada
ketika memutuskan untuk
menjalankan proyek, akibatnya
kualitas produk
baru
menjadi buruk.
Terakhir, kurangnya kompetensi, keterampilan dan pengetahuan anggota tim
proyek, sehingga menyulitkan pelaksanaan proyek pengembangan
produk baru.
2.6.Tantangan dalam pengembangan produk baru
Menurut Kotler (1998 :
274) faktor-faktor
yang turut dalam menghambat
pengembangan
produk baru adalah:
a. Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu (mungkin hanya
a. Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu (mungkin hanya
tersisa
sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk dasar).
b. Pasar yang terbagi-bagi (persaingan ketat menyebabkan pasar terbagi-bagi).
Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada sekmen pasar yang
b. Pasar yang terbagi-bagi (persaingan ketat menyebabkan pasar terbagi-bagi).
Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada sekmen pasar yang
lebih
kecil, dan hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap
produk.
c. Kendala sosial dan pemerintah (produk baru harus memenuhi kriteria seperti
c. Kendala sosial dan pemerintah (produk baru harus memenuhi kriteria seperti
keamanan
dan keseimbangan lingkungan).
d. Mahalnya proses pengembangan produk baru (suatu perusahaan umumnya
d. Mahalnya proses pengembangan produk baru (suatu perusahaan umumnya
harus
menciptakan banyak gagasan produk baru untuk
menemukan hanya satu
yang
layak dikembangkan).
e. Kekurangan modal (beberapa perusahaan dengan gagasan-gagasan baik tidak
e. Kekurangan modal (beberapa perusahaan dengan gagasan-gagasan baik tidak
dapat
mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset).
f. Waktu pengembangan yang lebih singkat (banyak pesaing mungkin
f. Waktu pengembangan yang lebih singkat (banyak pesaing mungkin
mendapatkan
gagasan yang sama pada saat yang sama, dan
kemenangan
sering
diraih oleh yang paling gesit).
g.Siklus produk yang lebih singkat (ketika suatu produk baru berhasil, pesaing
g.Siklus produk yang lebih singkat (ketika suatu produk baru berhasil, pesaing
dengan
cepat menirunya).
8
2.7.Langkah – langkah dalam pengembangan produk baru
Adapun tahap -
tahap
dalam pengembangan suatu produk adalah sebagai berikut:
-Starategi produk Baru
-menghasilkan gagasan
-Penyaringan gagasan
-Analisis Bisnis
-Pengembangan
-uji coba Pemasaran
-komersialisasi
1.Tahap penyaringan Tahap ini
dilakukan setelah
berbagai macam ide tentang
produk itu
tersedia. Jadi tahap ini merupakan pemilihan sejumlah ide dari berbagai
sumber
yaitu dari menejer perusahaan, pesaing, para ahli konsultan, para
penyalur,
langganan,
atau dari lembaga lain.
2.Tahap analisa bisnis Masing-masing
ide perlu dianalisa
dari segi bisnis
untuk
mengetahui sampai seberapa jauh kemampuan ide tersebut dalam menghasilkan
laba.
3.Tahap pengembangan Dari beberapa ide yang sudah dianalisa
hanya ada
sebagian yang perlu dikembangkan yaitu ide
yang dianggap lebih menguntngkan
dibanding
yang lain.
4.Tahap
pengujian Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pengembangan.
Berikut
yang termasuk dalam tahap pengujian adalah :
a.Pengujian
tentang konsep produk.
b.Pengujian
terhadap kesukaan konsumen.
c.Penilaian laboratoris.
d.Tes
penggunaanya.
e.Operasi
pabrik percontohan (pilot plant).
5.Tahap komersialisasi Tahap ini
merupakan tahap
terakhir dalam rangkaian
pengembangan
produk baru. Pada tahap ini semua
fasilitas sudah disiapkan, baik
fasilitas
produksi maupun pemasarannya .semua kegiatan
harus dikoordinasikan
dengan baik.
9
2.8.Pengujian dan Pengembangan Konsep (Concept Development And Testing)
Gagasan yang telah lolos dari
penyaringan menjadi suatu konsep produk yang
dikembangkan dan dilakukan pengujiannya. Pengembangan dan pengujian
konsep ini harus dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat diketahui
reaksi
dari pembeli potensial terhadap setiap jenis produk, jasa atau
gagasan.
2.9.Produk ,merek dan positioning
-Produk
dimiliki, atau dikonsumsikan
sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
- Merek
merupakan nama istilah simbol atau
desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-
unsur yang direncanakan untuk
mengidentifikasi barang dan jasa.
-
Positioning
Adalah tindakan perusahaan untuk
merancang produk dan bauran pemasaran agar
dapat
tercipta kesan tertentu
diingatan
konsumen.
Sehingga dengan demikian
konsumen segmen memahami
dan menghargai
apa yang dilakukan perusahaan
dalam kaitannya dengan para
pesaingnya.
2.10.Analisa conjoint/Konjoin
-Nama Merek
Nama merek yaitu bagian dari
merek yang dapat disebutkan, diucapkan termasuk
huruf-huruf, kata-kata, dan
angka-angka.
-Retail Price
Adalah harga
yang diberikan kepada pembeli yang membeli barang secara retail.
-Good Housekeeping Seal
10
- Money
Back Guarantee (Garansi Uang
Kembali)
Adalah sistem di mana Anda akan mendapatkan
kembali uang yang telah Anda
bayarkan kepada Sribulancer setelah dipotong 10% biaya
administrasi
Sribulancer
jika:
1. Pekerja freelance yang Anda pilih tidak
menyelesaikan pekerjaannya
2. Pekerja freelance yang Anda
pilih tidak tepat waktu3. Pekerja freelance yang Anda pilih tidak bekerja sesuai dengan deskripsi
pekerjaan yang sudah Anda cantumkan
4. Anda tidak puas dengan pekerjaan pekerja freelance yang Anda pilih.
2.11.Menguji pasar produk konsumen
(1) Simulated test marketing
definisi
penyajian iklan dan materi promosi lainnya untuk beberapa produk, termasuk
penyajian iklan dan materi promosi lainnya untuk beberapa produk, termasuk
produk tes untuk
anggota pasar terget
produk .
(2) Controlled Test Marketing
Beberapa perusahaan riset menangani berbagai toko partisipan yang akan
Beberapa perusahaan riset menangani berbagai toko partisipan yang akan
Menjual produk-produk baru dengan
imbala n tertentu. Perusahaan yang
menghasilkan produk baru menentukan jumlah toko dan lokasi pengujian
produknya. Kemudian perusahaan
riset mengirimkan produk baru tersebut
ke
tokotoko bersangkutan clan mengendalikan penempatannya pada rak
pajangan, jumlah pajangan,
serta promosi pembelian dan harga sesuai
kesepakatan. Hasil penjualan dapat dilacak dengan menggunakan
scanner
elektronik. Perusahaan dapat
mengevaluasi pengaruh T dan
lokal clan promosi
selama pengujian.
Controlled test marketing memungkinkan perusahaan untuk menguji
Controlled test marketing memungkinkan perusahaan untuk menguji
pengaruh faktor-faktor dalam toko (in-store factors) dan iklan terbatas
11
pada perilaku
pembelian konsumen tanpa melibatkan konsumen secara
langsung. Suatu sampel konsumen kemudian diwawancarai untuk
memperoleh kesan mereka terhadap, produk tersebut.
Perusahaan tidak
harus menggunakan wiraniaga mereka
sendiri, memberi potongan penjualan,
atau `membeli jaringan distribusi. Sebaliknya, metode ini tidak memberikan
informasi mengenai cara
membujuk distributor agar bersedia
menjual produk
baru perusahaan.
(3) Sales-Wave Research
Dalam metode ini, konsumen yang pada mulanya mencoba suatu produk
Dalam metode ini, konsumen yang pada mulanya mencoba suatu produk
secara gratis ditawarka
kembali produk tersebut, atau produk pesaing, dengan
harga yang sedikit diturunkan
(lebih murah). Mereka mungkin ditawari produk
tersebut sebanyak tiga sampai lima kali (gelombang penjualan = sales
waves),
kemudian pemisahaan
memperhatikan berapa kali konsumen tersebut memilih
produk perusahaan dan tingkat kepuasan
mereka. Metode ini juga meliputi
usaha mempresentasikan
kepada konsumen satu atau beberapa konsep iklan
dalam bentuk kasarnya untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian
ulang.
(4) Test Markets
Uji pasar merupakan cara utama dalam menguji produk konsumen baru dalam
(4) Test Markets
Uji pasar merupakan cara utama dalam menguji produk konsumen baru dalam
situasi yang sama dengan yang akan dihadapi
dalam peluncuran produk
bersangkutan. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perusahaan riset
untuk menentukan
kota-kota di mana wiraniaga
perusahaan akan mencoba
membujuk para distributor agar menjual
produk tersebut dan menempatkannya
dalam rak pajangan
mereka. Perusahaan melakuan periklanan dan
promosi
sama seperti yang
akan dilakukan dalam pemasaran secara nasional. Biaya
yang dibutuhkan
akan sangat tergantung pada jumlah kota, lama pengujian,
dan jumlah data yang ingin dikumpulkan perusahaan.
12
Melalui uji pasar akan diperoleh beberapa manfaat, di
antaranya memberikan
prediksi yang lebih dapat diandalkan mengenai penjualan
di masa depan;
pengujian awal atas rencana pemasaran; perusahaan dapat mengetahui
kekurangan yang ada pada produk. Perusahaan memperoleh
gambaran atas
berbagai masalah potensial dalam jaringan distribusi; dan perusahaan
memperoleh pemahaman
lebih baik atas perilaku berbagai segmen pasar.
2.12.Tahap Komersialisasi
Tahap
Komersialisasi Produsen akan memulai
memproduksi secara masal dan
membutuhkan penanaman modal yang
lebih besar untuk membangun
fasilitas
produksi dan iklan serta promosi
penjualan. Dalam meluncurkan
produk
baru perusahaan harus memperhatikan
empat keputusan yaitu
:
A.When
Perusahaan harus
menentukan kapan
akan meluncurkan produk
baru
tersebut.
B.Where
Perusahaan harus
menentukan dimana
produk akan dipasarkan
apakah secara
regional, nasional atau
international.
C.Whom
Perusahaan harus
menentukan kepada siapa
produk tersebut akan
dipasarkan.
D.How
Perusahaan harus
menentukan dengan strategi
pemasaran apa dan
bagaimana perusahaan
akan memperkenalkan produk
baru dipasaran.
13
2.13.Kategori Pengadopsi
Rogers dan sejumlah ilmuwan komunikasi lainnya mengidentifikasi 5 kategori
pengguna inovasi :
-
Inovator: Adalah kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba
hal-hal baru. Hubungan sosial mereka cenderung lebih
erat dibanding kelompok sosial lainnya. Orang-orang seperti ini lebih dapat
membentuk komunikasi yang baik meskipun terdapat jarak geografis. Biasanya orang-orang ini
adalah mereka yang memeiliki gaya hidup dinamis di perkotaan yang memiliki
banyak teman atau relasi.
-
Pengguna
awal: Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori adopter seperti ini
menghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori lainnya, serta selalu mencari
informasi tentang inovasi. Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan
dihormati oleh kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk
mencoba inovasi baru.
-
Mayoritas awal: Kategori pengadopsi
seperti ini merupakan mereka yang tidak mau menjadi kelompok pertama yang
mengadopsi sebuah inovasi. Sebaliknya, mereka akan dengan berkompromi secara
hati-hati sebelum membuat keputusan dalam mengadopsi inovasi, bahkan bisa dalam
kurun waktu yang lama. Orang-orang seperti ini menjalankan fungsi penting dalam melegitimasi sebuah
inovasi, atau menunjukkan kepada seluruh komunitas bahwa sebuah inovasi layak
digunakan atau cukup bermanfaat.
-
Mayoritas
akhir: Kelompok zang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah inovasi.
Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan mengadopsi inovasi
sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang, tekanan dari kelompoknya bisa
memotivasi mereka. Dalam kasus lain, kepentingan ekonomi mendorong mereka untuk
mengadopsi inovasi.
14
-
Laggard: Kelompok ini merupakan orang
yang terakhir melakukan adopsi inovasi. Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal
hal baru. Kelompok ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang
memiliki pemikiran sama dengan mereka. Sekalinya
sekelompok laggard mengadopsi inovasi baru, kebanyakan orang justru
sudah jauh mengadopsi inovasi lainnya, dan menganggap mereka ketinggalan zaman.
2.14.Lima Karakteristik Tingkat Inovasi
Menurut Kotler dan
Keller (2009:309), pengembangan produk
(inovasi)
memiliki karakteristik, yaitu:
1.Keunggulan
relative (relative advantage), yaitu sejauh mana
inovasi tersebut
tampak
lebih bagus daripada produk lama.
2.Kesesuaian
(compatibility), yaitu sejauh mana tingkat sesuainya inovasi dengan
nilai
dan pengalaman seseorang.
3.Kerumitan
(complexity), yaitu sejauhmana
tingkat sulitnya
inovasi untuk
dipahami
atau digunakan.
4.Kemampuan
dipisahkan (divisibility), yaitu sejauh mana inovasi tersebut
dapat
dicoba secara terbatas.
5.Kemampuan
komunikasi (communicability), yaitu sejauh mana
manfaat
penggunaan dapat dilihat atau digambarkan kepada orang lain.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan
makalah diatas , dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha dengan
menerapkan strategi – strategi usaha ,memperhatikan aspek – aspek , dan
faktor yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari
semua proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha
dengan baik dan bijak maka usaha kita akan mengalami kebangkrutan. Sebaliknya jika
mengembangkan usaha dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil
dan sukses.
3.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan tersebut ,
maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi para pengusaha
sebaiknya mengembangkan usaha dengan
melihat banyak
faktor dan aspek yang menguntungkan sehingga pengusaha dapat menangani
resiko
usaha dengan mudah. .
2.
Mengembangkan usaha dengan cara yang sekreatif mungkin supaya konsumen
akan kembali membeli produk Anda
lagi.
15
0 komentar:
Posting Komentar