MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KETAHANAN NASIONAL
Dosen: Nanik Ida Rosini, SH, MH
Disusun :
1. Imam Fahri
2. Rizky Alfhiatna
3. Sarimauli
4. Siti Nurhasanah
5. Witriyah
Fakultas Ekonomi (Akuntansi)
UNIVERSITAS PAMULANG
2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
kasih‐Nya, memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
selesai.
Penulis menyadari bahwa keterbatasan
pengetahuan dan pemahaman penulis tentang ketahanan nasional , menjadikan
keterbatasan penulis pula untuk memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang
makalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu penulis sangat
mengharap kritik yang membangun dari para dosen dan pembaca makalah ini. Hal ini penulis lakukan agar dalam
melangkah ke depan
penulis mampu menciptakan hal yang lebih dari yang sekarang.
Penulis menyadari betul, bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun atas segala kekurangan.
Atas perhatian para pembaca
penulis haturkan terima kasih.
Tangerang,
07 Januari 2015
Tim Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah……………………………………………………………………
1
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………. 2
1.3 Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………...
2
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Ketahanan Nasional……………………………………………………………
3
1.2 Pengaruh
HAM,Demokrasi dan Lingkungan Hidup…………………………………….... 4
1.3 Terdiri
dari apa pengaruh Aspek Ketahanan Nasiona…………………………………….. 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………... 17
3.2 Saran………………………………………………………………………………………. 17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pengertian
ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar
1
Sejauh
ini Gelobalisasi membawa angin perubahan terhadap kehidupan Negara dan bangsa.
Hubungan antara umat manusia antar Negara dangat intens seakan-akan menggilas
Negara bangsa (cation state) dan membangun citra global. Sebagai bangsa
Indonesia, dengan berpijak pada budaya pancasila, kita harus siap menghadapi
kekuatan global tersebut, agar tetap eksis
sebagai suatu bangsa dalam pergaulan
dunia, karena untuk itu kita mengetahui kekuatan dan kelemahan yang kita miliki
dalam segenap aspek kehidupan (astagafra). Kekuatan yang kita miliki dalam
astagafra (geografi, sumber kekayaan alam, demografi, ideology, politik,
ekonomi, sosialbudaya dan hamkam) kedudukannya dapat di pertahankan di
tingkatkan dan di kembangkan.
Kunci
dalam meningkatkan ketahanan nasional Indonesia adalah peningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia yang menuju kepenguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) yang di landasi oleh iman dan takwa (infaq).
Berdasarkan
beberapa pengertian di atas serta dikaitkan dengan permasalahan yang penulis
akan terangkan maka penulis ini akan di fokuskan pada pembahasan tentang :
“Meningkatkan Ketahanan Nasional Indonesia dalam Menghadapi Era Globalisasi”.
1.2.
Rumusan Masalah
Perumusan
masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan
apa saja yang ingin di carikan jawabannya. Atau dengan kata lain, perumusan
masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai rupa lingkup
permasalahan yang akan di bahas.
1.3.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari makalah ini antara lain sebagai kesadaran bahwa meningkatkan
ketahanan Nasional Indonesia dalam menghadapi Era Globalisasi ini kita dapat
mencapai tingkat ketahanan Nasional yang di hasilkan tetap dalam kerangka atau
ikatan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan bangsa Indonesia dan
dapat memberikan jaminan terhadap identitas dan Integrasi bangsa Indonesia dan
Negara kesatuan Republik Indonesia serta tercapinya tujuan dan cita-cita
Nasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Ketahanan Nasional Bangsa Negara indonesia
Pengertian ketahanan
nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya.
Cara agar dapat
menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,
keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
Mungkin juga kita sudah
memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional,sebelumnya kita
sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi
dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala
macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak
langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
3
2.2
Pengaruh HAM, Demokrasi
dan Lingkungan Hidup Terhadap Ketahanan Nasional
Pada
era reformasi dewasa ini permasalahan HAM, Demokrasi dan Lingkungan Hidup
sangat mempengaruhi upaya bangsa Indonesia dalam membina dan mengembangkan
ketahanan nasional. Permasalahan tersebut merupakan suatu isu global sehingga
semua negara termasuk negara Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari
persoalan tersebut. Namun kendala bagi negara berkembang seperti Indonesia
adalah bagaimana ketiga isu tersebut tidak menjadi alat wacana negara-negara
adidaya untuk melakukan tekanan terhadap negara-negara yang tidak sesuai dengan
visi negra adidaya terebut. Misalnya isu tentang HAM di Indonesia, banyak
negara besar yang oleh karena kepentingan politiknya senantiasa mengadakan
tekanan terhadap Indonesia, dengan memberikan bantuan politis maupun dana
terhadap lembaga-lembaga masyarakat yang melakukan tekanan politik terhadap
pemerintah Indonesia, sehingga konsekuensinya dapat melemahkan ideologi dan
ketahanan nasional.
Ketahanan
nasional diberbagai bidang dipengaruhi oleh masalah-masalah yang terkait dengan
isu dan aktifitas hidup yang sering diasosiasikan dengan permasalahan HAM,
Demokrasi, dan Lingkungan Hidup.
1. Hak Asasi Manusia
Ada
beberapa pengertian yang berhubungan dengan HAM,
diantaranya yaitu:
a. Hak
Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan kodrat
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi oleh negara, hukum, pemerintahan dan setiap
orangdemi kohormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
b. Kewajiban Dasar Manusia
adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan
menyebabkan tidak mungkin
terwujudnya dan tegaknya Hak Asasi Manusia
c. Diskriminasi
adalah setiap pembatasan-pembatasan atau pengucilan yang langsung atau tidak
langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnis,
status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik, yang berakibat
pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan pengakuan pelaksanakan atau
penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar
4
dalam kehidupan baik
individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya
dan aspek kehidupan lainnya.
d. Penyiksaan adalah
setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit
atau penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk
memperoleh pengakuan dari seseorang.
e. Pelanggaran
Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara baik yang disengaja atau yang tidak disengaja secara
melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan tidak mendapatkan penyelsaian hukum yang adil dan benar.
2. Demokrasi
Secara
umum Demokrasi diartikan pemerintahan rakyat. Dalam pemerintahan rakyat sangat memegang
peranan dan lebih berfungsi sebagai subjek pemerintahan. Secara singkat
demokrasi disimpulkan sebagai seperangkat gagasan dan prinsip kebebasan. Atau
dapat juga dimaknakan sebagai penghargaan terhadap harkat martabat manusia dan
bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan sebagai manusia yang
mandiri dan dengan ketentuan tertentu menyampaikan pendapatnya secara
bermartabat pula.
Demokrasi
mengandung nilai-nilai antara lain:
1.
Pengakuan adanya
perbedaan-perbedaan di masyarakat baik dalam hal kenyataan obyektif pendapat
maupun kepentingan.
2.
Adanya cara penyelsaian
terhadap kepentingan yang berbeda tersebut dengan cara damai, tertib, adil dan
beradab.
5
Secara umum (universal)
demokrasi sering dicirikan dengan adanya unsur-unsur dibawah ini yag disebut
soko guru demokrasi:
1. Kedaulatan
rakyat
2. Pemerintahan
berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
3. Kekuasaan
mayoritas
4. Diakuinya
hak-hak minoritas
5. Jaminan
terhadap hak asasi manusia
6. Pemelihan
yang bebas dan jujur
7. Persamaan
didepan hukum
8. Pembatasan
pemerintahan secara konstitusional
9. Pluralisasi
sosial, eknomi dan politik
10. Nilai-nilai
toleransi, pragmatisme, kerjasama dan mufakat.
3. Lingkungan
Hidup
Pengertian
Lingkungan Hidup adalah semua kondisi yang ada disekitar manusia, hewan maupun
tumbuhan dan benda lainnya. Lingkungan hidup merupakan suatu ekosistem yang
saling berhubungan. Bila terjadi ketidakberesan diantara unsur penyusun ekosistem
tersebut maka tidak seimbamg akan terjadi yang selanjutnya akan berakibat
terganggunya unsur ekosistem yang lain.
Kegitan
yang dilakukan manusia dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan kualitas dan
kuantitas lingkungan hidup. Misalnya pengerusakan lingkungan karena nafsu
manusia untuk memperoleh keuntungan secara ekonomis. Oleh karena itu, penataan
terhadap kegiatan yang berakibat pada rusaknya lingkungan harus dilakukan.
Pembangunan yang berkelanutan menjadi istilah dan semboyan yang berisi tekad
bangsa-bangsa didunia untuk memerangi kerusakan lingkungan.
6
2.3
Pengaruh
Aspek dalam Ketahanan nasional terdiri dari :
A.PENGARUH ASPEK IDEOLOGI
Ideologi
=> Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
1. IDEOLOGI DUNIA
a.Liberalisme(Individualisme)
Negara adalah
masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang
(individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari
hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat
oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang
bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer,Harold.J.Laski
b.Komunisme(ClassTheory)
b.Komunisme(ClassTheory)
Negara adalah susunan
golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme,akan:
1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme,akan:
1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi.
7
c.Paham
Agama
adaalah
Negara membina kehidupan keagamaan umat
dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab
suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
2. IDEOLOGI
PANCASILA
Merupakan tatanan nilai yang digali
(kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya
harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.Ketahanan ideologi
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional
dalam menghadapi danmengatasi segala tantangan,ancaman,hambatan serta gangguan
yang dari luar/dalam, langsung/tidaklangsung dalam rangka menjamin kelangsungan
kehidupanideologi bangsa dan negaraIndonesia.
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
1.Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
2.Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
1.Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
2.Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
membimbing dan mengarahkan kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara.
3.Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat
3.Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat
yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga
persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
4.Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal
4.Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal
yang sangat mendasar.
5.Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari
5.Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari
tumbuhnya materialisme dan sekularisme
6.Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke
6.Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke
dalam mata pelajaran lain.
8
B.PENGARUH
ASPEK POLITIK
Politik berasal dari
kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau
kebijaksanaan. Politik di Indonesia:
1. DalamNegeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:
1. DalamNegeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:
a.StrukturPolitik
Wadah penyaluran
pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam
menjaring/pengkaderan pimpinan nasional
b.ProsesPolitik
Rangkaian pengambilan
keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang
bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya
terselenggara pemilu.
c.Budaya Politik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.
d.Komunikasi Politik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional
2.
LuarNegeri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa.
Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa.
Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
9
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik
diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dandinamis yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan PancasilaUUD‘45Ketahanan
pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.Kepemimpinan
nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang salingmenguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang salingmenguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
C.PENGARUH ASPEK EKONOMI
Perekonomian:
1.Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa
2.Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
1.Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa
2.Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
10
mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta.Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam
kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat.Untuk
mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang
menunjang, antaralain:
1.Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan
1.Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan
merata.
2.EkonomiKerakyatanMenghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
3.Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
4.Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota
2.EkonomiKerakyatanMenghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
3.Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
4.Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota
masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
5.Pemerataanpembangunan.
6.Kemampuan bersaing.
5.Pemerataanpembangunan.
6.Kemampuan bersaing.
D.PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA
Sosial = Pergaulan
hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan,
senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur pemersatu
Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Ø PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL BUDAYA
Struktur
sosial budaya dimaksudkan sebagai jalinan unsur- unsur sosial budaya yang pokokdalam
masyarakat. Ia merupakan cara bertingkah laku yang menandai adanya kelompok
sosial.Struktur sosial melekat kedalam institusi sosial yang dibentuk secara
historis. Dasar hubungan dalam struktur sosial adalah hubungan antar manusia
berdasarkan status dan peranan yang saling berkaitan sehingga hubungan itu
menjadi terpolakan.
11
Ø STRUKTUR VERTIKAL DAN HORIZONTAL
Struktur
Vertikal, secara vertikal struktur masyarakat Indonesia ditandai adanya
perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
Struktur
Horizontal, secara horizontal masyarakat Indonesia ditandai oleh kenyataan
adanya kesatuan- kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama,
adat, dan kedaerahan. Perbedaan ini merupakan ciri masyrakat Indonesia yang
majemuk.
Ø Kondisi Budaya Indonesia
Budaya Indonesia , seperti yang kita
ketahui Indonesia memiliki budaya yang sangat banyak dan beragam. Dari
keberagaman budaya di negara kita ini tetapi kurangnya masyarakat untuk
melindungi dan melestarikannya. Seperti contohnya kebudayaan kita di claim oleh
Negara tetangga, yang paling menjadi pusat perhatian belum lama ini “Batik”
yang di claim oleh malaysia, setiap kejadian pasti ada
hikmahnya yaa, terlihat dari hebohnya mengenai fenomena ini memberikan
kesadaran diri bagi masyarakat untuk lebih melestarikan budaya kita bahkan
pemerintah sempat membuat kabijakan “kamis batik” bagi seluruh masyarakat
indonesia agar mau memakai batik guna menjaga kelestarian budaya batik di
indonesia. Selain peran masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk
melestarikan budaya Indonesia, menurut saya “Pendidikan” tidak kalah penting ,
karena dunia pendidikan sebagai fasilitator guna memperkenalkan budaya-budaya
indonesia kepada anak-anak (generasi) muda indonesia, dan jadikan pelajaran
budaya itu sebuah kewajiban tidak hanya sebagai pelajaran tambahan hal ini
tidak menutup kemungkinan semua masyarakat akan megenal budaya yang kita
miliki. Selanjutnya bagaimana kita
menyadarkan diri kita sendiri dan orang lain tentang bagaimana pentingnya melestarikan
budaya Indonesia.Ada suatu pepatah bijak mengatakan :
“ Suatu Negara tidak akan
menjadi Negara yang besar jika tidak mengetahui
jati diri dari budaya
Negara tersebut “.
12
D.PENGARUH ASPEK HANKAM
Pertahanan
Keamanan Indonesia=> Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai
satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan danmengamankan
negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secaraterintegrasidanterkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaranbela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanannegara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secaraterintegrasidanterkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaranbela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanannegara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Postur kekuatan
pertahanan keamanan mencakup:
1.Struktur kekuatan
2.Tingkat kemampuan
3.Gelar kekuatan
1.Struktur kekuatan
2.Tingkat kemampuan
3.Gelar kekuatan
Untuk membangun postur kekuatan pertahanan
keamanan melalui empat pendekatan:
1.Ancaman
2.Misi
3.Kewilayahan
4.Politik
1.Ancaman
2.Misi
3.Kewilayahan
4.Politik
Pertahanan
diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI.
Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi
tanggung jawab Polri.
13
TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.
Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama.
Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri.
Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan:Menegakkan HAM.Demokrasi.Penegakan hukum.Lingkungan hidup.Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed forces):
Perlawanan
bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan
rakyat.
Perlawanan
tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, LINMAS.
Komponen
pendukung = Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta perlindungan
masyarakat
terhadap bencana perang.
Ø Ketahanan pada Aspek Pertahanan
Keamanan
Mewujudkan
kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan SISKAMNAS. Indonesia
adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
kedaulatan.Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian
dan stabilitas keamanan.Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus
dilindungi.Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan
keamanan.Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan
diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana,
menghormati HAM, menghayati nilai perang dan damai.TNI sebagai tentara rakyat,
tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga. Polri sebagai kekuatan inti
KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya.
Ø Pokok-pokok Pengetahuan
Pertahanan Dan Keamanan.
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya
upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara, dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan dan
keamanan NKRI dilaksanakan dengan menyusun, mengarahkan dan menggerakkan
seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
14
Penyelenggaraan pertahanan dan
keamanan secara nasional merupakan salah satu fungsi utama dari pemerintah dan
negara Indonesia dengan TNI- POLRI sebagai intinya guna menciptakan keamanan
bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Analog dengan pengertian Ketahanan Nasional maka Ketahanan Pertahanan dan Keamanan pada hakikatnya adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, militer dan kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi dan terkoordinasi, untuk menjamin penyelenggaraan Sistem Keamanan Nasional (dahulu Sishankamrata), menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditandai sebagai berikut:
a. Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Perang Dan Damai.
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Analog dengan pengertian Ketahanan Nasional maka Ketahanan Pertahanan dan Keamanan pada hakikatnya adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, militer dan kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi dan terkoordinasi, untuk menjamin penyelenggaraan Sistem Keamanan Nasional (dahulu Sishankamrata), menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditandai sebagai berikut:
a. Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Perang Dan Damai.
b. Penyelenggaraan Pertahanan dan
Keamanan NKRI.
c. Pertahanan dan Keamanan Negara
Merupakan Upaya Nasional Terpadu.
d. Pertahanan dan Keamanan Negara RI
Diselenggarakan Dengan Siskamnas
(Sishankamrata).
e. Segenap Kekuatan Dan Kemampuan Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta.
e. Segenap Kekuatan Dan Kemampuan Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta.
Konsepsi Hankam perlu mengacu kepada
konsep Wawasan Nusantara, dimana Hankam diarahkan kepada upaya pertahanan
seluruh wilayah kedaulatan negara kesatuan RI yang meliputi wilayah laut, udara
dan darat termasuk pulau-pulau besar dan kecil yang ada. Disamping itu kekuatan
Hankam perlu antisipatif terhadap prediksi ancaman dari luar sejalan dengan
pesatnya perkembangan Iptek Militer yang telah menghasilkan daya gempur yang
tinggi dan jarak jangkau yang jauh.
15
Dengan mengacu kepada negara-negara
lain yang membangun kekuatan Hankam melalui pendekatan misi yaitu : hanya
melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi, barangkali konsep
“standing armed forces” secara proporsional dan seimbang perlu dikembangkan
dengan susunan kekuatan Hankamneg yang meliputi :
Perlawanan bersenjata yang terdiri
atas bala nyata yang merupakan kekuatan TNI yang selalu siap dan dibina sebagai
kekuatan cadangan serta bala potensial yang terdiri atas POLRI dan RATIH
sebagai fungsi WANRA, Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri dari RATIH
sebagai fungsi TIBUM, LINRA, KAMRA dan LINMAS, Komponen pendukung perlawanan
bersenjata dan tidak bersenjata sesuai dengan bidang profesinya dengan
pemanfaatan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana serta perlindungan
masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.
Ø Ketahananan
Nasional di bidang HANKAM
Dalam menjaga situasi Negara yang aman, ada beberapa yang menjadi permasalahan
yang membuat tatanan Pertahanan dan Keamanan (HANKAM)dalam menjaga Ketahanan
Nasional menjadi terganggu, antara lain:a)Meskipun ada begitu banyak media Pertahanan dan Keamanan diIndonesia,
mengapa kejahatan terus saja berlangsung? b)Kejahatan yang sering terjadi, apakah mengindikasikan tidak ada perlakuan
yang tegas dari Departemen Pertahanan?
c)Apakah
tugas menjaga Pertahanan hanya tugas dari TNI dan menjagakeamanan hanya tugas dari Polri jika bertitik tolak dari KetetapanMPR
No. VI dan VII/MPR/2000?
16
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pengertian ketahanan
nasional adalah suatu kondisi dinamika yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan.Demokrasi dan lingkungan
hidup sangat mempengaruhi upaya bangsa Indonesia dalam membina dan mengembangkan
ketahanan nasional.Demokrasi disimpulkan sebagai seperangkat gagasan dan
prinsip kebebasan.Ideologi dunia ada yaitu Ideologi LIberalisme sama
Komunisme.Ideologi Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari dasar
budaya bangsa Indonesia.Untuk memperkuat ketahanan Ideologi perlu langkah
pembinaan yakni pengamalan Pancasila secara obyektif dan subjektif.Politik ada
dua macam yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.Sedangkan,
Pengaruh aspek ekonomi sendiri adalah suatu sistem perekonomian yang diterapkan
oleh suatu Negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian Negara
yang bersangkutan. Struktur sosial budaya ada dua yaitu struktur secara
vertikal dan horizontal.Sedangkan, HANKAM sendiri ialah pertahanan keamanan
Negara RI dilaksanakan dengan menyusun,mengerahkan,menggerakan seluruh potensi
nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional
secara terintergrasi.
3.2
Saran
Sebagai seorang pemuda dan pemudi
harusnya kita dapat mempertahankan ketahanan bangsa kita.hal-hal yang dapat
kita lakukan antara lain :
- Mengerti dan faham akan negara kita sendiri,baik sejarah maupun norma serta undang-undang dan peraturan yang ada
- Melakukan hal-hal positif yang membuat bangsa kita lebih hebat.misalnya dengan prestasi diluar negeri sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa yang sangat dibutuhkan oleh bangsa lain.terutama dalam Iptek.
- Bersatu padu dalam menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama
- Menjadikan bangsa kita ini menjadi suatu keluarga.yaitu dimana anggota yang keluarga yang satu terancam maka anggota keluarga yang lain ikut membantu pertahanan anggota keluarga yang terancam tersebut.
- Tidak mudah terprovokasi oleh provokator.
- Bersifat dan berjiwa pancasila serta mengikuti ajaran-ajaran yang ada di dalam pancasila dari sila pertama sampai sila kelima.
0 komentar:
Posting Komentar